[Repost]
Title: nijiiro no kiss
Cast: Sadie
Genre: romance,BL
Rating: PG-15
Episode: 4/5
warning: for fujoshi only
"Aki-san belum tidur?"
Aki masih mengetik tak menghiraukan Kei sedikitpun.
"Ano, tadi apa yg mao-sensei bicarakan? Tampak sangat mengusikmu."
Aki akhirnya mau berhenti tapi tidak menjawab pertanyaan Kei. Aki berdiri dan mendekati Kei. Entah kenapa Kei mundur dan merapat ke tembok sementara Aki juga makin mendekat. Wajah Aki kelihatan lebih memyeramkan dari biasanya.
"Kalau ingatanmu kembali apa kau akan melupakanku?"
"eh? Tentu saja tidak"
"apa kalau ingatanmu kembali kau tidak akan tinggal disini lagi?"
"…"
"jawab dengan jujur"
"Apa yang kau bicarakan? Pasti Aki-san kelelahan."
"kenapa? Tidak bisa jawab?"
"jangan mengalihkan pembicaraan,Aki-san belum jawab pertanyaanku"
"Kau juga"
Kini wajah mereka hanya beberapa centi saja jaraknya. Aki menempelkan bibirnya ke leher Kei membuatnya makin membara. Kei menggenggam bahu baju Aki tanpa bisa membuat Aki menjauh.
"Aki-san apa yang?"
Aki memegang wajah Kei dan kali ini menempelkan bibirnya di bibir Kei. Ciuman pertama Kei setidaknya sejak ia kehilangan ingatan. Entah kenapa ia teringat ciuman seseorang yang beda dari ciuman yang didapatnya sekarang.
Plaaaaakkk!!!
Mendadak muncul kekuatan yang mendorong tubuh Aki dan Kei menampar Aki.
"Maaf"
Kei langsung masuk kamar dan menutup pintunya. Aki hanya berdiri terpaku seperti tak sadarkan diri.
*******
"Mao maukah kau beritahukan alamatnya?"
"entahlah Mizuki, aku bingung, tempat itu apartement kakak sepupuku."
"Itu lebih bagus,mudah buat kita meminta Kei kembali."
"Tidak semudah itu"
"Lho kenapa?"
"Aku rasa dia sudah mencintai Kei, tadi juga melarangku membawa Kei"
"Enak saja! Kei kan milik Tsurugi"
"Tapi aku tidak tega! Aki kehilangan kekasihnya tahun lalu dan mata yang dia tunjukkan sama ketika dia tidak rela kekasihnya mati."
"Aku tidak peduli, dia kan bisa cari yang lain, Kei milik Tsurugi"
"Kau menyukainya ya? Tsurugi itu dari SMU kau menyukainya"
"Hah"
"Sudahlah aku bingung"
"Aku baru sadar Mao makin manis kalau marah"
"gombal"
chu
Mizuki mengecup bibir Mao. Mao tersipu.
"Sudahlah, aku akan bantu pikirkan cara memisahkan Kei dari Aki."
Mao pergi dari tempat itu. Mizuki memandang Mao yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangan.
"Naif, selalu saja menyimpulkan sesukanya"
Mizuki menjilat bibirnya dengan lidahnya sendiri.
"Rasanya masih sama"
******
monolog: Mizuki
Tsurugi itu seangkatan denganku loh meski wajahnya terlihat jauh lebih muda, sifatnya juga, walau dia bakal jadi ahli waris sebuah perusahaan fashion, Aku ragu apa dia mampu. Tapi aku tidak terlalu khawatir karna dia punya Kei, siswa smu khusus design. Yang aku pikirkan sekarang bagaimana cara merebut hati Mao. Aku sering melihat wajah cemburunya jika sedang bersama Tsurugi di sekolah padahal aku hanya mendengar segala curhat Tsurugi tentang Kei. Tapi bagaimana meraih hati Mao yang selalu membuatku bingung? Aku menciumnya tapi sebelum berkata-kata dia bilang jangan permainkan perasaannya. Sejak kelulusan sama sekali tak ada kabar darinya. Kali ini kejadiannya terulang, kepedulianku pada Tsurugi dan Kei merupakan pengkhianatan baginya.
******
Kei memakai sepatunya, tadi Aki kelihatan masih tertidur di depan laptop. Aki berdiri di belakang. Ternyata dia sebenarnya tidak tidur.
"Mau kemana?"
"Aki-san…" Kei menoleh "aku cuma mau jalan-jalan mengambil gambar"
"Aku antar" Aki mengambil jaket dan kunci mobilnya.
"Tidak usah"
"kenapa?"
"Aku bisa sendiri, aku bukan anak kecil"
Kei bergegas akan keluar namun Aki meraih tangannya.
"Begini caramu meninggalkanku?"
"lepaskan!"
"Tidak"
Aki merapatkan Kei ke pintu mau menciumnya lagi. Kei mengelak dan mendorong Aki sampai jatuh.
"Maaf tapi aku juga perlu tau siapa diriku sebenarnya"
Kei berlari keluar dari apartement itu.
Kei berjalan entah kemana hanya mengikuti instingnya. Dia tiba di sebuah taman, di depan sebuah pohon besar yang nampak tidak asing. Ia berusaha mengingatnya, hanya bayangan samar yang tampak, bayangan dirinya dengan..
"Ugh" kepala Kei terasa sakit sekali.
"Hey"
Seseorang meraih tubuh Kei yang jatuh pingsan. Orang itu kaget melihat wajah Kei namun Kei belum dapat mengenalinya sampai memejamkan mata.
******
"Kei"
Kei membuka matanya perlahan sampai sosok yang memanggil namanya itu nampak jelas.
"Dimana aku?"
"Kei ini..."
"Tadi kamu pingsan" timpa Mizuki menahan Tsurugi untuk mengatakan yang sebenarnya, kata kangen atau sebagainya yang mungkin memaksa Kei untuk ingat.
"Terimakasih sudah menolong. Na..namaku Keita"
"tapi namamu.."
Mizuki menepuk bahu Tsurugi.
"Keita, salam kenal. Aku Mizuki dan bocah disampingku ini Tsurugi ya"
"Siapa yang bocah"
"hmmmpp nama yang familiar" Kei tersenyum manis sekali membuat Tsurugi makin tak tahan memeluknya dan mengatakan wellcome home.
"Ah tampaknya aku harus pulang"
"Tap..."
Mizuki menutup mulut Tsurugi.
"Hati hati di jalan ya"
Tsurugi hanya meronta tak rela melihat Kei yang selama ini dia cari pergi begitu saja.
"jangan pergi~~~ Mizuki kenapa tahan aku?"
"Kan aku sudah bilang dia hilang ingatan dan jika dipaksakan kepalanya akan sakit lalu pingsan seperti tadi."
"Tapi aku...Aku akan berjuang mengembalikan ingatannya." Tsurugi mengobarkan tekadnya yang membara.
**** TBC*****
No comments:
Post a Comment