Monday, October 7, 2013

[FF DeG] I still (oneshoot)

[Repost]
Title: I still
Author: me
Cast: Die X Shinya
Rate: PG
Genre: fluff? Crack??ga ngerti jg yg pasti Male X Male
Summary: ada yang lebih mengerikan dari hantu
Disclaimer: apalah,gw ketik ini singkat aja ya lol


Hari itu live Yakan Diegaku di nico nico channel bercerita tentang kumpulan pengalaman mistis. Shinya berusaha tenang dengan berulang kali meneguk minumannya meyakinkan dirinya dalam hati "tenang Shin itu hanya cerita, dongeng, hantu itu tidak ada". Die tidak mau melewatkan kesempatan ini,dikala dia tahu Shinya sebenarnya sedang gugup.
"dan ketika aku buka pintu toilet itu.." "BAAAMS!! sosok wanita berambut panjang tergantung di dalam toilet.
Seketika jantung Shinya tersentak. Die tahu saja dia makin gugup dengan cerita-cerita seram itu. Menahan rasa takut sampai acara berakhir itu tidak mudah kawan. Kau tahu kan suasana dibuat semencekam mungkin tadi. Malah para staff yang muncul dari kegelapan untuk mengganti gelas Shinya yang kosong cukup membuat kaget LoL.
Shinya tidak membawa mobil saat ke acara. Dia sedikitnya sudah meramalkan yang akan terjadi saat Yakan bilang episode hari itu tentang summer ghost story. Awalnya Shinya menolak tapi Die maksa-maksa Shinya harus terima jadi guest hari itu. Maka Shinya bilang mobilnya rusak jadi tidak bisa datang tapi disambut dengan antusias oleh Die yang bersedia menerima tebengan lol habislah! Shinya gak punya alasan lain.
"Are you ok?" "Umm ya"

Shinya keluar dari mobil,diikuti Die. "Sampai jumpa kalau begitu."
Tahan Die. Kamu harus jual mahal mengerti?
"Umm, aku sendirian." Shinya merunduk. Die sebenarnya tau Shinya takut tapi masih belagak bego aja.
"Oh kalau begitu hati-hati ya"
Grab! Shinya raih tangan Die tanpa bicara. Come say it Shinya. Die gemas. "Temani ke toilet" Gubrak. Ya tak apalah setidaknya Shinya jujur kalau dia masih takut gara-gara cerita tadi lol. Die masih melonjak dalam hati. Thanks to Yakan! Mungkin hari ini Die punya alasan tinggal bareng Shinya. Sampai depan pintu toilet, Shinya masih ragu untuk masuk, malah berdiri di sana tanpa bergeming. "Tenanglah ga akan ada apa-apa" Shinya masih ragu.
"Apa perlu aku temani ke dalam?"
"No!" Shinya langsung ngibrit ke dalam toilet dan menutup pintu. Die terkikih dan mebayangkan renacananya yang sedikit demi sedikit akan menjadi nyata. Shinya keluar dari toilet sementara Die masih mempertahankan prinsip jual mahal *< sebenarnya ini ajaran dari Kaoru yang berhasil telak buat ngalahin ego Totchi #ouwh*.
"Nah sudah ya aku pulang"
Shinya menoleh ke belakang. Lorong rumahnya yang masih gelap. Refleks Shinya menahan tangan Die lagi yang tadinya akan pulang. Dengan sangat terpaksa,ketakutan yang mengalahkan semua rasa malu dalam diri Shinya. "Temani aku sehari ini saja" Oh jangankan sehari,selamanya pun Die mau *ohok*. "Hmmppphhh ha ha ha Kau masih takut gara2 cerita tadi?" Dasar Die aura jahilnya malah mengurungkan niatnya buat meluk Shinya dan menenangkannya. Nah Shinya jadi makin malu dah. Mukanya merah lol.
Die dengan setia menemani Shinya yang masih memandang langit-langit kamar di balik selimutnya. Matanya sedari tadi enggan tertutup. "Ga akan ada hantu yang keluar Shin" Die meyakinkan.
"Ugh kali ini ada yang lebih menakutkan dari hantu" Shinya melirik Die yang masih kuat melek berbaring disampingnya menghadap Shinya dengan menumpu kepala di atas tangannya.
"Why you still lying like that Die? lol"
"Memastikan tidak ada makhluk lain yang mengganggumu" Die tersenyum jahil dan tangannya malah menjalar ke tempat lain. Sreeet.
"Ugh Die apa yang..." Dengan cekatan Die membuka obi dari hakama yang dikenakan Shinya sehingga tubuh Shinya terekspos (*Q*). Shinya tidak bisa kabur karena kini Die ada di atas tubuhnya. "Hentikan!"
"Aku ga bisa bohong lagi Shin. Aku nunggu saat kaya gini. Produser menempatkan apartemen kita cukup jauh dan karna tuntutan profesionalitas kita jadi gak sedekat dulu. Kau pikir aku senang? Aku tersiksa. Jangan bohongi diri kamu lagi Shin."
"Tapi Die AAAARRRRGGGHHH"
Paginya alarm berbunyi membangunkan dua insan yang terbaring di atas sebuah tempat tidur. "Damn my butt!"
"Masih takut Shin?"
"Iya, tapi bukan pada hantu"
"tapi lebih enak daripada dimakan hantu kan xixi"
~~~~The End~~~~

No comments: