Friday, March 30, 2012

Gara Gara BBM

Dari sejak diumumkan BBM akan naik tgl 1 april, dimana-mana ngomongin BBM (termasuk wa jg sih). Kabarnya kenaikan hingga 30% dari 4500 menjadi 6000 tapi dampaknya men == harga barang,ongkos angkot semua naik. Okelah klo naiknya nanti pas hari H,lah ini kok ada yang naik duluan ya?

Akhirnya diputuskan kenaikan diundur alias gak jadi pas april mop. Kira2 itu harga yang udah naik turun lagi nggak? Atau malah gak turun? Terus nanti pas hari H apa bakal naik lagi? Ga pedagang,ga pengusaha,ga pemerintah,ga rakyat sama aja ==)a.

Di kantor wa juga banyak yang kehidupannya pas2an tapi tampak adem ayem. Tanggal 27 lalu di Bandung juga demo,pegawai di tempat kerja wa juga diajak atau kasarnya dipaksa mengirimkan 2 wakil buat berdemo ke gedung sate.

Satu hal yang wa heran kok mereka pake motor ya kenapa ga long march jalan kaki? Bukannya itu malah pemborosan BBM?

Minyak bumi yang adalah sumber daya yang tidak dapat dipembaharui sudah menjadi kebutuhan pokok bukan hanya untuk bahan bakar kendaraan saja. Bayangkan sebanyak apa minyak bumi yang dihabiskan. Kendaraan bermotor di Indonesia bertambah pesat setiap tahunnya. Di Bandung ini saja ketika malam taun baru lalu macetnya sudah tidak manusiawi. Yang berpenghasilan pas2an bisa membeli secara kredit dengan DP hanya beberapa ratus ribu,berbeda dengan jaman dulu dimana harus bayar cast.
Bandung sudah tidak sesejuk dulu,kalau panas minta ampun (kecuali hujan). Tidak sadarkah kendaraan bermotor itu selain polusi juga membuat orang malas. Bagaimana kalau budaya jalan kaki dan bersepedah digalakkan? Bagaimana kalau kendaraan umum pelayanannya diperbaiki? Bagaimana kalau pakai bus atau kereta layaknya di negara maju seperti Jepang?

Solusi, itu yang kita inginkan. Sebenarnya ada banyak solusi tapi tidak bisa terlaksana tanpa ada niat. Pendemo rusuh,meneriakkan demi rakyat kecil namun malah membuat rakyat kecil resah. Kemana para pengemis,gelandangan,pengamen? Boro-boro demo,makan hari ini aja susah. Apa pendemo memikirkan mereka? Kenapa baru protes ketika BBM mau naik? Kemana mereka sehari-hari ketika meski BBM murah,rakyat miskin tetap meratapi nasib? Apa sebenarnya pendemo itu berjuang buat kepentingan pribadi saja? Kalau melihat kerusuhan macam saat ini sih jawabannya iya!

Keluarga wa juga pas-pasan. Satu-satunya cara yang bisa kami tempuh saat ini hanya menghemat pengeluaran. Hayu mumpung masih beberapa bulan lagi kita berbenah. Yang tidak perlu macam rokok jangan dibeli dulu. Ga ada salahnya hidup tanpa rokok demi hal yang lebih penting. Kalau pergi jarak dekat jalan kaki saja. Minjem istilah tetangga, Insya Allah kita sanggup.

No comments: